Tuesday, June 21, 2011

Jangan Kau Mandi, Sebab...

Kau Akan Kotor Kembali! #taglineoftheday


Yeah hari ini sungguh diawali dengan hal-hal berbau wasting time. Mengapa?


Begini. Gue bangun tidur pukul... mm, sekitar 8:40 pagi. Gue mulai dengan mereply sms biskotti terus tertidur kembali. Saat otak gue sudah mulai masuk gelombang beta, terdengar bunyi sms masuk dan gue pun terbangun, membalas sms, lalu tidur lagi. Hal ini terjadi sampai 3 kali sampai gue betul-betul tertidur pulasszzz dan bermimpi (sayangnya lupa mimpi apa). Ketika bangun tidur selanjutnya, gue melihat pintu kamar gue terbuka dan kepala Mbak Yanti, yaitu Asisten Pribadi Ibuku (baca: house maid. BUKAN Krisdayanti), muncul dan berkata, "Loh ada orang?" *emang gue ga nampak seperti orang....* "Ya sudah Kabeki tidur lagi aja" kemudian menutup pintu. Suer, saat itu otak gue belum konek sepenuhnya, mata gue nyut-nyutan dan rasanya bumi berputar. Jadi meski gue menjawab lirih, "ehhh Mbaa akuu bangunh ajah dehhh" tetap saja gue tertidur kembali. Sejenak. 


Mengapa hanya sejenak? Sebab gue sadar. Kalau gue terus di kamar dan melanjutkan tidur, kamar gue tak akan rapi (hihi, males bersihin sendiri :P) dan gue akan tidak produktif. Jadi gue memaksa diri untuk bangun dan bergerak... ke kamar orangtuaku yang kosong dan adem. Niatnya mau mandi di kamar mandi dalem (masuknya dari kamar orangtuaku tersebut). Tapi mendadak kepala gue terasa berat dan mata gue nyut-nyutan. Gue pun rebahan. Mengapa kata rebahan gue bold dan underline? Sebab dari situlah segalanya mulai. Akibat gerakan rebahan di kamar orangtuaku itulah, gue pun berpikir: aduh, apa gue nggak mandi sekarang ya...ngantuk dan pusing abis. Sudahlah, ntaran aja. Toh kalau mandi sekarang akan kotor kembali. Sehabis memikirkan itu gue kembali terlelap.


Trus? Ternyata gue kembali terbangun dong.. Rasanya seperti dejavu: Gue mendengar pintu orangtuaku terbuka, muncul kepala Mbak Yanti dan lagi-lagi doi berujar, "Eh ada orang juga! Kabeki pindah toh. Ya sudah nanti aja deh beresinnya..." AAAAH. Saat dengar itu, gue bener-bener BANGUN. Kalau kamar gue nggak diberesin sih nggak apa-apa, kalau kamar orangtuaku....ng, jangan lah. Jadi gue dengan ling-lung keluar kamar, ke depan tipi. Trus mulai mengumpulkan nyawa sambil berpikir mau makan apa. #copingstres #antikantuk


Gue perhatikan meja makan. Sudah ada 3 tempat pyrex berisi makanan yang berbeda-beda. Puji Tuhan, nyokap gue masak dulu sebelum pergi ngelayap (baca: hangout-ala-anak-muda) hari ini. :') Gue cek isinya: 1) sosis-keju goreng dipotong tipis-tipis, 2) tumis sawi, 3) telor dadar campur mi goreng. Semuanya enak! Oke, yang terakhir sih agak dipertanyakan karena gue lagi nggak mood makan masakan kolaboratif gitu, tapi ya sudahlah. Gue udah mau makan ketika melihat sesosok makhluk bertubuh besar dengan rambut menutupi wajah masuk ruang makan terseok-seok. Ampun, kirain siapa... ternyata adik gue. Selanjutnya, adik gue, yang akrab dipanggil Hanyet (gue doang sih yang manggil dia begini) ikutan makan menu yang gue makan (sebelumnya mau sok-sok-an makan sereal milo buat diet).


Habis makan? Gue bikin list "Things I Should've Done But Haven't Done Yet". Ternyata ada 15 hal. Melihatnya dengan penuh penghayatan bikin mata gue nyut-nyutan parah. Sehingga gue masuk kamar dan rebahan sambil pijat-pijat pelipis kiri gue. Sesaat kemudian, untuk ketiga kalinya gue melihat Mbak Yanti menyembulkan kepala, sembari bawa sapu. Beliau bilang, "Eh Kabeki kenapa? Sakit kepala? (Minum oskadon! haha yaaa dia nggak ngomong gitu kok, hehe) Sana mandi, siapa tau jadi segeran, terus sakit kepalanya ilang!" Nah, saat itu gue mikir, bener juga, tapi gue teringat tagline gue tadi pagi tentang tidak mandi. Ah, sudahlah, mandi saja, begitu pikir gue. Terus gue lihat jam, wastajim udah jam 12 siang. Gilakk. Gue bangkit, keluar kamar, menyelampirkan handuk di bahu, dan  melihat adik gue lagi internetan...gue pun internetan. #konformitas Masih dengan handuk di bahu. Sampai gue merasa frustrasi ,bete dan kesal. Soalnya teringat daftar 15 Things I Should've Done But Haven't Done Yet. Terus nomor satunya ituloh (1. Mengumpulkan revisi skippy bab 1-3). Frustrasiiii. Lalu gue terinspirasi mencari hal-hal berkaitan dengan frustrasi.


Gue bermaksud ngepost itu di tumblr. Tapi tumblr ngehang. Mungkin karena sebelumnya gue upload audio (tapi audionya bagus lohhh salah satu lagu paporitku :D). Ahhh sudahlah, jadinya gue buka blogspot. Terus buka tweetdeck sama facebook. Terus tau-tau berhenti di sebuah blog pribadi milik seekor kudalaut. Nah, di momen seperti itu, gue jadi tersedot di sebuah dunia yang menarik dan banyak aib-nya. Saat gue mau berbagi dengan adik gue, eh dia udah di kamar, tidur. Jadilah gue ngautis sendiri depan laptop. Eh seru tau, baca-baca kejadian goblog dari kehidupan orang lain, apalagi kalo lo kebetulan (sangat) dekat dengan orang tersebut. Sembari ngakak dan ngemil Kit-Kat (sesekali aja kok), gue menelusuri older post blog bersangkutan. Ada beberapa yang belum pernah gue baca sebelumnya. Lalu....


Tiba-tiba gue tercengang. Ada yang dengan sangat kurang ajaaaarrr-nya menyentil gue. Setelah membaca post tersebut, gue mikir begini, gila tu bocah! Gue pun menyadari bahwa hari ini gue banyak menyia-nyiakan waktu gue.


Postingan itu yang berhasil membuat gue mandi hari ini (Mbak Yanti betul, aku jadi lebih segaaaar). Setelahnya gue mengisi sisa hari gue dengan lebih bijak. Bebas frustrasi. Lebih hepi. :D
so true :)

Thursday, June 9, 2011

meetmytumblr!

Hei hooo pembaca setia blog ini! :D
*kayak ada aja selain jessot. dan ugh, mungkin biskotti*
Saya punya tumblr looooh liat saja kemareee.


APAAA? Males buka link-nya? =.=
cih. yasudah, nihhh gue kasih intipannya:




Gimanagimana? tuuu ampe gue promosikan pula di tumblr mengenai blog ini. biar bersinergi *halah*


Semoga keduanya akrab dan langgeng! Bisa saling melengkapi dan lucu selalu :3 :*

Saturday, June 4, 2011

what a wonderful world

Perkenalkan, Pin dan Kip.
Usia persahabatan mereka belum genap dua tahun, tapi mereka akrab sekali. Kip sudah terlebih dahulu mengenal pribadi Pin. Sebaliknya, Pin baru betul-betul mengenal Kip akhir-akhir ini. Selama ini Pin sangat sibuk sehingga jarang punya waktu bersama Kip. Namun bukan Kip namanya, kalau tidak berjiwa nekat. Suatu hari, Kip menculik Pin dari kediamannya. Iseng sekali bukan!
"JRENGG!" tiba-tiba Kip muncul di hadapan Pin. Pin terperanjat.
"Ahh! Mengagetkan saja! Dasar Kip freak!" Pin ngomel-ngomel sembari mengatur nafas. 
"Hahaha.. Begitu saja kaget. Ayo, Pin! Kita pergi!" Kip menarik-narik Pin ke arah sebuah pintu.
"Eh, lho, tidak bisa! Lihat ini, pekerjaanku menumpuk. Aku harus menyelesaikannya, Kip!"
Tiba-tiba Kip berhadapan wajah dengan Pin dan menatap matanya dalam-dalam.
"Pin....", Kip menghela nafas, "kau tidak bisa membohongiku. Aku tahu kamu sangat ingin pergi. Aku tahu bahwa pekerjaanmu itu adalah hal terakhir yang ingin kamu kerjakan detik ini juga."
Pin terperangah. Ia syok. Kok Kip bisa mengetahuinya ya? Pin diam saja tak menjawab.
"Pin, ikut aku. Aku yakin kau tak akan menyesal." Kip membimbing Pin yang pasrah, melewati pintu berwarna hijau lime


*di balik pintu*
Sebuah pemandangan terhampar di depan Pin dan Kip. Pin merasa takjub sekali. Matanya membesar, nafasnya tercekat, "Kip.. Oh my...". Kip hanya tersenyum menjawab Pin.
Bagaimana Pin tidak merasa takjub? Padang rumput hijau terpampang di depannya, begitu lembut menggelitik terasa di telapak kakinya. Di dekat mereka terdapat danau kecil dengan berbagai tumbuhan dan bunga liar di sepanjang pinggirnya. Kemana pun Pin memandang, semuanya hijau dan biru. Udaranya sejuk sekali dan mentari tetap bersinar hangat ke segala penjuru. Semuanya nyaman bagi Pin. Sangat nyaman dan nikmat. Pin sampai tidak dapat berkata-kata. "Kip.. Ma.., makas..". "Sama-sama", sahut Kip cepat sambil memamerkan cengiran lebarnya. Saat itu, Pin merasa sangat sangat bahagia. Sangat lepas dan damai. Memang di situlah ia ingin berada, sejak berbulan-bulan lalu. Namun baru sekarang ia bisa merasakannya. Semuanya berkat Kip.


"Nah, berhubung kita sudah berada di sini.." mulai Kip.
"Ngg.. Ya, kenapa?" tanya Pin.
"Yuk, kita panggil Pico." Kip menunjuk ke arah pintu hijau lime yang rupanya ajaib tadi. Pin menoleh ke arah telunjuk Kip. Sahabat Pin dan Kip yang bernama Pico pun masuk. Di tangannya  terdapat beberapa buah buku dan kertas-kertas.
"Aku dataaaang!" ujar Pico ceria.
"AH! Kalian tahu sajaaa!" Pin berteriak senang. Kip tertawa lepas. "Tuh kan, sudah kuduga kamu akan senang. Yuk, kita merumput di sana sambil ngobrol."
"Setujuuu!!"


Seharian penuh, Pin, Kip dan Pico bercengkerama. Sesekali mereka membaca dari buku-buku yang dibawa Pico. Selebihnya berdiskusi seru dan sharing dari hati ke hati. Di sela-sela diskusi pun mereka sempat bermain di danau dan di rumput sekitarnya.
Menjelang matahari terbenam, Pin, Kip dan Pico sudah tidak beraktivitas lagi.
Kip berkata, "Pin, mudah-mudahan kamu sudah lebih sehat sekarang."
Pin terharu betul dengan ucapan Kip. "Kip, thanks banget sudah bantu aku untuk merasakan freedom ini. Aku sudah bahagia sekarang. Aku tahu apa yang bisa membuatku bahagia sekarang." Mata Pin bersinar-sinar bahagia seakan membuktikan kata-katanya barusan. Pin menoleh dan menggenggam tangan Pico. "Pico, thanks ya sudah hadir dan menemaniku. Kamu selalu hadir di saat aku membutuhkanmu!"
"Anytime, Pin!" Pico ikut tersenyum.


Nah. Sudahkah Pin, Kip dan Pico siap kembali pulang via pintu hijau lime tadi?
"Belum!" sahut Kip.
"Wey, sabar wey, belum ada 1 orang lagi!" Pico protes.
"Eits. Tunggu dulu. Kita panggil dulu sahabat kita satu lagi!" ujar Pin bersemangat.
Oke, oke, waduh penulis diprotes nih. Memang siapa sih yang belum hadir?


Secercah cahaya muncul dari pintu hijau lime dan semakin lama makin menguat. Tiba-tiba..
*POP!* Keluar kepala seseorang.
"Mencari saya?" ujar kepala tersebut sambil nyengir.
"KUKI!!!" jerit Pin, Kip dan Pico bersamaan. Kuki kemudian melangkah dari pintu tersebut dan menghampiri mereka. Di tangannya terdapat sebuah nampan besar dengan beraneka piring di atasnya. Ada piring sushi, piring pizza, piring pasta, dan piring nasi goreng.


OH... begitu ceritanya. Jadi Kuki tuh bawa makanan enak untuk kalian? Hm, memang pintar kalian semua. :)
"Iya dong, ini kan reward!" ujar Pin sambil mengacak-acak rambut Kuki, tanda gembira.
Ya, ya, kalau begitu penulis ikut happy deh. hehe.. Selamat makan yaa, ingat jangan mengotori tempat luar biasa ini!
"Beres....!" teriak Kip dan Pico.
Kuki pun mengacungkan jempolnya, "SYIP!"


*fin*