Thursday, May 12, 2011

lamunan malam

When ideas float in our mind without any reflection or regard of the understanding, it is that which the French call revery, our language has scarce a name for it.  ~John Locke
Setengah jam yang lalu, gue baru tahu arti kata "reverie" dalam bahasa Indonesia, yaitu lamunan. Istilah yang mungkin lebih eksis: daydream. Sedikit banyak, gue merasakan chemistry saat membaca kata tersebut. Ada bohlam nyala di kepala gue terus seperti ada yang berbisik "gue banget".

Gue suka melamun. Gue juga suka sodara-sodaranya melamun, macamnya berkhayal, berfantasi, berimajinasi, membayangkan, memvisualiasi, yaaa begitulah pokoknya. Mau pagi atau sore, bete atau bahagia, lagi gaul ataupun anti sosial, reverie itu sering terjadi. Daydreaming merupakan salah satu hobi gue, meski doi nggak menyabet prestasi 3 besar dalam Hobi Utama Rebeka Pinaima. Gue berhutang budi dengan doi. Berkat hobi ini, gue tumbuh menjadi pribadi yang dinamis, suka berpetualang, kreatif dan suka hal-hal aneh (?). Okelah, gue ralat. Yang benar: gue suka mempelajari hal-hal baru dan unik.

Kembali ke reverie! Seru banget lah kegiatan ini. Ada banyak novelis keren yang kemampuan berkhayalnya membawa berkah. 3 di antaranya adalah novelis favorit gue: J.K. Rowling, Meg Cabot dan Clara Ng. Berkat mereka juga gue belajar untuk tidak membatasi khayalan gue, juga mimpi-mimpi gue. Seolah-olah ingin bilang: anything's possible!

EH setelah dipikir-pikir dan dibaca-baca. 3 paragraf gue di atas ini, selain ga koheren, ga runtut, ga konsisten juga ya pemakaian istilah reverie / daydreaming / berkhayal / melamun? o.o
BIARIN! toh gue sedang melamun. toh ini blog pribadi gue. toh ini bukan skripsi! lalalaa~ 

1 comment:

  1. Waaahh... serunya nih ketemu org suka berkhayal... emang berkhayal itu menyenangkan dan mengasah kekreativitasan... =D

    eiya, beck.. tulis mimpimu yuk utk dipublish di blog gue n SB... kirim tulisanmu aja ke kotak.mimpi.kita@gmail.com =)

    ReplyDelete